Minggu, 27 Mei 2012

USAHA DISTRO


Distro atau factory outlate merupakan salah satu bantuk toko pakaian yang khusus menjual pakaian, perlengkapan dan pernak-pernik fashion anak muda. Misalnya mulai dari baju, celana, gaun, anting, gelang sampai dengan sepatu/sandal. Anak muda adalah ‘pasar gemuk’ dalam bisnis distro. Mengingat anak muda merupakan pemerhati mode dan fashion sekaligus penggunanya. Di sini kreativitas dan kejelian Anda membaca tren menjadi taruhan. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikan beberapa tips yang perlu Anda ketahui dan perhitungkan dengan seksama ketika hendak memulai bisnis distro:
1. Lokasi Strategis. Untuk memulai bisnis distro memang dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Setidaknya Ada perlu sewa tempat untuk membuka gerai. Memang gerai yang Anda butuhkan tak perlu terlalu besar. Minimal 60 meter persegi. Untuk menambah kesan menarik dan nyeman, Anda bisa membuat display dan interior ruangan sesuai selera anak muda. Agar Anda tak gigit jari, pilih lokasi yang memberikan keuntungan. Misalnya, dekat kampus atau tempat tinggal anak-anak muda seperti tempat kos. Sebisa mungkin lokasi yang Anda pilih pun tidak berdekatan dengan distro lain. Ini demi mengurangi persaingan.
2. Perlu Komunitas. Ruangan sebagai display telah siap? Kini saatnya Anda menyediakan stok barang berupa kaos, topi, sepatu dan tas untuk mengisi gerai distro. Ada 2 cara yang bisa dipilih. Pertama memproduksi sendiri barang-barang tersebut. Kedua, mencari produsen yang mau menitipkan produk clothing-nya di distro Anda. Jika dana Anda terbatas, cara kedua ini lebih mudah dan efisien. Anda hanya perlu mencari produsen dan mendapatkan kepercayaan mereka. Saat ini produsen barang-barang distro banyak berada di kawasan Bandung. Untuk menemukan mereka, Anda memang harus bergaul dan berbaur dengan komunitas distro yang sudah terbentuk di kota-kota besar. Anak-anak clothing (sebutan bagi mereka yang memproduksi pakaian) biasanya saling kenal dan berbagi informasi soal distro-distro baru. Sola komunitas ini, usahakan Anda juga memilikinya. Komunitas ini menjadi wadah awal pelaku distri membangun bisnisnya.
3. Mana Lebih Untung? Di tahap awal, biasanya produsen clothing hanya mau menerapkan system jual putus . Artinya, Anda hanya membeli produk dari si produsen dan bebas menjualnya. Namun jika sudah kenal, selanjutnya Anda bisa menggunakan system konsinyasi. Maksudnya, Anda menerima titipan barang mereka dan Anda akan mendapat komisi 20% dari harga jual barang. Hal ini terjadi pada kebanyakan distro. Setelah memperoleh untung, mereka akan mulai menggunakan keuntungan untuk memproduksi barang-barang sendiri. Mengapa? Karena tingkat keuntungannya jauh lebih besar. Anda bisa mendaptkan untung 40-50% dari harga jual. Untuk itu, Anda perlu mempunyai pegawai yang bisa menciptakan desain unik dan variatif.
4. Jangan Jual Barang Sama. Di antara pebisnis distro berlaku kesepakatan. Jika distro saling bersebelahan, mereka tidak akan menjual barang yang sama persis dengan distro di sebelahnya. Jadi, jika ada produsen menwarkan barang yang sama dengan distro sebelah, sebaiknya tolak saja dengan halus.
5. Kunci Sukses. Distro yang banyak dicari anak muda adalah yang ketersediaan produknya lengkap dan tempatnya nyaman. Selain itu, ada beberapa orang yang tidak suka jika barang yang mereka pakai terlalu ‘pasaran’ alias banyak dipakai orang lain. Itu sebabnya, akan lebih baik jika Anda menyediakan produk yang unik dan tidak biasa. Jika perlu buatlah produk limited edition. Beberapa distro melakukan hal ini. Tak ada salahnya jika Anda pun menerapkannya. Selain desain produk harus sesuai dengan selera pasar, pemasaran juga menjadi unsur terpenting dalam kesuksesan bisnis ini. Semakin banyak target pasar yang mengenal distro Anda, semakin banyak pula yang aan menjadi pelanggan. So, berpromosilah. Tak hanya dari mulut ke mulut. Anda juga bisa berpromsou lewat selebaran, radio, majalah indie atau blog anak muda (misalnya: tipsanda.com) dan MTV yang merupakan salah satu komunitas penggemar barang-barang distro. Bila perlu, Anda bisa mensponsori beberapa band dan acara-acara anak muda di  SMA (Pensi), kampus atau komunitas tertentu. Jika mereka tampil dengan menggunakan produk Anda, maka distro Anda juga kan yang akan dikenal.
6. Simulasi Bisnis Distro. Berikut ini akan diuraikan simulasi budget yang harus Anda alokasikan untuk bisnis distro Anda:
Investasi Awal
-          Sewa Tempat
-          Renovasi + Interior Toko
-          Stok Produk
Rp 12.000.000
Rp 10.000.000
Rp 10.000.000
TotalRp 32.000.000
Biaya Operasional
-          Gaji Pegawai (2 orang)
-          Biaya Listrik, Telepon,dll
-          Stok Produk
Rp   1.600.000
Rp       400.000
Rp 10.000.000
TotalRp 12.000.000
Perhitungan BEP
Omzet Per Bulan
-          Laba Bersih (30% dari omzet)
-          BEP = Inv.Awal / Laba
(32.000.000/ 3.000.000)
Rp 15.000.000
Rp   3.000.000
10 – 11 bulan
outlet distro 220x165 Sukses Memulai Bisnis DistroMenggunakan barang-barangbrended, mengunjungi distro,factory outlet dan tempat-tempat yang menyediakan berbagai barang branded, merupakan lifestyle beberapa anak muda di kota besar. Ini yang membuat banyak ownersukses dengan menekuni bisnis fashion, sekaligus bukti bahwa eksistensi clothing dan distro masih bertahan hingga sekarang. Dan mulai banyak lagi yang menginvestasikan modalnya ke bisnis ini.
Clothing adalah istilah untuk menyebut perusahaan pembuat T-shirt. Istilah lengkapnya adalah Clothing Company atau perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah merek sendiri, clothing merupakan kategori untuk merek yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini sebagian besar adalah t-shirt yang kemudian berkembang ke berbagai perlengkapan yang menunjang gaya hidup seperti kemeja, sepatu, kacamata, jam tangan bahkan mp3 player.
Sedangkan distro merupakan singkatan dari distribution store atau distribution outlet yang fungsinya menerima titipan dari berbagai macam merek clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya( t-shirt, tas, dompet, jaket, dan lain-lain) yang belum punya pemasaran sendiri ataupun sekedar untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan, maka tentunya clothing company sangat berhubungan baik dan saling membutuhkan.
Distro memiliki sifat eksklusif atau cenderung tidak menjual banyak produk untuk setiap desainnya. Beberapa Clothing Company memang membatasi kuantitas produknya dengan hanya satu kali produksi untuk satu desain. Distro juga memiliki suasana akrab sehingga konsumen merasa nyama untu mampir dan berbelanja.
Walaupun bisnis distro terkesan indie, namun efeknya bisa menggeser merek-merek lokal yang bermodal beser. Keunggulan distro adalah penyediaan produk yang memiliki desain yang sangat eksklusif baik berupa tulisan atau gambar yang memiliki makna lebih yang bisa menarik perhatian orang-orang muda yang selalu ingin tampil beda.
distro1 220x165 Sukses Memulai Bisnis DistroJika Anda sudah siap melangkahkan kaki di bisnis ini, ada baiknya jika memperhatikan beberapa hal yang mungkin terlihat sederhana namun ini akan membuat bisnis Anda siap bersaing. Langkah pertama yang harus kita lakukan dalam memulai bisnis distro atau clothing company adalah:
1. Memilih nama dan mendesain logo perusahaan.
Nama tersebut harus menarik perhatian dan kepercayaan dari calon konsumen potensial yang kita sasar, Sebelum memutaskan nama perusahaan, pertimbangkan dulu konsep desain logo. Itulah sebabnya kita membutuhkan seorang tenaga desainer ahli untuk menyampaikan tipe, karakter atau konsep melalui logo atau simbol, Oleh karena pentingnya logo maka tidak heran para pengusaha besar berani mengeluakan dana yang sangat besar untuk membayar konsultan atau desainer handal. Sebaiknya desain logo atau lambang tidak rumit, cukup dengan kata aau gambar yang sederhana namun bisa mewakili konsep anda dan mudah di ingat tentunya.
2. Coba untuk menghubungkan nama atau logo dengan bidang bisnis atau konsep bisnis.
3. Mencari atau mengefaliasi pasar yang menjadi target pemasaran. Cara manual dalam mencari segmen pasar adalah melalui promosi mulut ke mulut pada teman-teman atau komunitas yang kita punya. Kemudian bisa membuat brosur untuk promosi atau membuat stiker logo untuk dibagikan secara gratis kepada teman-teman atau komunitas. Memulai usaha clothing dapat dimulai dengan modal yang tidak begitu besar, yang paling penting memiliki kemampuan, memiliki tekad yang kuat, komunikatif dan memiliki ruang lingkup atau komunitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar